21 November 2022 Penembakan massal di Colorado Springs


Richard Fiero.
Richard Fiero. (CNN)

Richard M. Fierro, salah satu pria yang menangani pria bersenjata dalam penembakan di Colorado Springs Club Q, mengatakan ini bukan tentang menjadi pahlawan – ini semua tentang melindungi keluarganya.

“Saya melindungi keluarga saya… dan saya melakukan apa yang harus saya lakukan. Dan sejujurnya, saya tidak peduli dengan diri saya saat itu, saya peduli dengan semua orang yang ada di sekitar saya dan saya peduli terutama dengan keluarga saya,” ujarnya dalam sebuah wawancara di AC 360 pada Senin malam.

Miliknya pacar putri Raymond Vance tewas dalam penembakan itu dan dua temannya masih di rumah sakit.

“Saya bukan pahlawan. Saya hanya seorang pria yang ingin melindungi anak dan istrinya, dan saya masih belum bisa melindungi pacarnya,” tambahnya.

Fierro, mantan mayor Angkatan Darat, mengatakan dia berada di klub bersama keluarga dan teman untuk menonton teman putrinya, kencan prom juniornya, tampil di acara drag.

Begitu Fierro mendengar suara tembakan, dia berkata dia menarik temannya ke tanah.

“Pada saat itu, saya melihat penembaknya,” katanya. “Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi.”

Fierro mengatakan dia melihat pria bersenjata itu mulai bergerak menuju area teras, dan memperhatikan dia mengenakan rompi pelindung tubuh – dan dia tahu ada pegangan di rompi itu. Jadi dia berlari melintasi ruangan dan meraih pegangan dan menarik tersangka ke tanah, katanya.

Pada titik ini, senapan tersangka terlepas dari tangannya. Fierro mengatakan dia mulai memukulnya dengan pistol. “Saya baru saja mulai menembak dengan senjatanya,” katanya.

Fierro bertugas di Angkatan Darat AS selama hampir 15 tahun dan memiliki empat penempatan tempur.

“Putri dan istri saya seharusnya tidak pernah mengalami pertempuran di Colorado Springs, dan semua orang di gedung itu mengalami pertempuran malam itu, bukan atas kemauan mereka sendiri, tetapi karena terpaksa,” katanya.

Ketika polisi tiba, Fierro mengatakan bahwa dia memberikan pertolongan pertama pada temannya yang tertembak di dada, lengan, dan kaki. Dia mengatakan suaminya ada di dekatnya, meraihnya.

“Aku meletakkan tangannya di tangannya agar mereka bisa bersama. Saya tidak tahu apakah mereka akan berhasil,” katanya.

“Ada lima orang yang tidak pulang,” tambah Fierro dengan emosional, mengatakan bahwa dia berharap bisa melindungi semua orang di klub malam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Solverwp- WordPress Theme and Plugin