Surplus perdagangan Indonesia di bulan Februari mencapai $5,48 miliar, mengalahkan perkiraan Oleh Reuters



© Reuters. FOTO FILE: Kapal tunda terlihat berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Indonesia, 11 Januari 2021. Gambar diambil 11 Januari 2021. REUTERS/Willy Kurniawan

JAKARTA (Reuters) – Indonesia melaporkan neraca perdagangan yang lebih besar dari perkiraan pada bulan Februari sebesar $5,48 miliar, didorong oleh penurunan impor yang tidak terduga, data dari biro statistik negara menunjukkan pada hari Rabu.

Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan surplus perdagangan $3,27 miliar. Surplus perdagangan bulan Februari juga meningkat dari bulan Januari sebesar $3,87 miliar dan merupakan yang terbesar sejak bulan Oktober.

Ekspor di bulan Februari naik 4,51% per tahun menjadi $21,40 miliar, sedikit lebih rendah dari pertumbuhan 5,00% yang diharapkan oleh analis dan setelah kenaikan 16,37% di bulan Januari.

Impor turun 4,32% per tahun menjadi $15,92 miliar karena penurunan pembelian bahan baku dan mesin, kata Badan Pusat Statistik. Jajak pendapat Reuters memperkirakan peningkatan pengiriman sebesar 9,74%.

Wisnu Wardana, Ekonom Bank Danamon, mengatakan meski impor komponen mesin turun pada Februari, namun sudah tinggi dalam beberapa bulan terakhir.

“Volatilitas seperti itu biasa terjadi, mengingat sejarah musiman,” katanya. “Ke depan, kami masih memperkirakan surplus perdagangan akan menyempit meskipun hasil hari ini dan di tengah impor yang dipimpin manufaktur, terutama selama musim perayaan.”

Impor Indonesia biasanya meningkat menjelang bulan puasa Ramadhan, yang dimulai pada akhir Maret tahun ini.

Negara kaya sumber daya alam itu telah menikmati surplus perdagangan selama 34 bulan karena harga komoditas yang tinggi, tetapi para ekonom memperingatkan bahwa pelonggaran harga dapat mengakibatkan penyempitan surplus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Solverwp- WordPress Theme and Plugin